Tugas 1
Sejarah Komputer dan Perkembangannya
Sejarah komputer yang perlu untuk diketahui secara detail. Sejarah perkembangan komputer berawal dari penemuan seorang yang bernama Charles Babbage. Dia adalah seorang ilmuwan di dunia yang telah banyak memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia, terutama perkembangan komputer.Penemuan fenomenalnya yaitu Mesin penghitung (Difference Engine no.1) merupakan salah satu penemuan yang paling terkenal dalam sejarah perkembangan komputer dan merupakan kalkulator otomatis pertama sebagai cikal bakal kompuer. Penemuan tersebut menjadikan Charles Babbage sebagai penemu konpur dan dijuluki sebagai bapak komputer.
Berikut ini sejarah komputer dan perkembanganya:
1822: Charles Babbage mengemukakan idenya yaitu sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan penghitungan pada tingkat kompleksitas yang tinggi dan rumit. Mesin buatanya yang belum selesai tersebut saat ini di musiumkan di Museum of Science London.
1937: Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry mulai membuat design komputer digital elektronis pertama. Mereka memberi nama mesin tersebut ABC (Atanasoff-Berry Computer). Kemampuan mesin ABC tersebut hanya sebatas menghitung tambah dan pengurangan.
1943: Pada Perang Dunia 2, Seorang ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain komputer elektronik yang dibuat khusus bagi tentara Inggris. Tujuan pembuatan komputer tersebut agar dapat digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman.
1944: Howard Hathaway Aiken (Amerika) membuat yang diberi nama Mark I. Merupakan sebuah komputer hitung digital pertama. Komputer tersebut memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I sudah dapat digunakan untuk menghitung probabilitas.
1945: Dr. John von Neumann menulis sebuah konsep penyimpanan data. Pada saat itu masih berupa ide.
1946: Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. membuat komputer skala besar yang pertama, nama komputer tersebut adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia juga beranggapan kedua orang ini sebagai penemu komputer digital.
ENIAC komputer memiliki berat 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), dengan lebar 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Saat pertamakali dioperasikan Pertama seluruh jaringan listrik di wilayah Philadelphia mendadak mati.
ENIAC sedikit lebih maju dibandingkan Mark I yang hanya dapat menghitung. ENIAC tidak hanya memiliki kemampuan menghitung, tambah, kurang, kali, bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana.
1951: The U.S. Bureau of Cencus menginstalasi komputer komersial pertama yang bernama UNIVAC I (Universal Automatic Computer). UNIVAC I ini dikembangkan oleh Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand Corporation.
. Model Von Neuman
John
von Neumann (1903-1957) sebagai peloport arsitektur computer dan di
zaman sekarang hampir semua model computer mengadosi model Von Neuman.
Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU),
yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui
satu sumber tunggal.
1. Diagram Blok
Arsitektur Von Neumann terdiri dari 3 elemen sebagai berikut :
o Prosesor, merupakan pusat dari kontrol dan pemrosesan instruksi pada komputer.
o Memori, digunakan untuk menyimpan informasi baik program maupun data.
o Perangkat
input-output, berfungsi sebagai media yang menangkap respon dari luar
serta menyajikan informasi keluar sistem komputer.
2. Cara kerja Model Von Neuman
Cara
kerja arsitektur Model Von Neumann dapat kita lihat pada gambar
Diagram Blok. Pada Diagaram Blok prosesor terdiri atas Unit Kontrol
(CU) dan Unit Logika dan Aritmatik (ALU). Memori berfungsi sebagai
tempat menyimpan instruksi yang sedang dijalankan oleh prosesor, lalu
hasilnya dapat disajikan melalui perangkat input/output.
1. Memori
o Memory digunakan untuk menyimpan informasi baik program maupun data. Peran
memori sangat penting supaya program maupun data dapat disimpan pada
sistem komputer, sehingga lebih memudahkan dalam pengoperasian komputer.
Terdapat dua jenis memori dalam sistem komputer, yaitu memori utama dan
memori sekunder.
a. Memori utama
memori
utama berfungsi untuk menyimpan program yang sedang atau akan
dijalankan dalam prosesor. Untuk mengimbangi kinerja prosesor yang
cenderung sangat cepat, kecepatan akses memori juga harus relatif cepat,
meskipun tidak secepat prosesor. Besar kapasitas memori diukur dengan
satuan bit atau byte. Satu alamat memori dapat menyimpan 8-32 bit
bilangan biner tergantung dari jenis memori.
o Random Access Memory (RAM)
Random
Access Memory (RAM) memiliki karakteristik akses alamat secara acak
untuk menyimpan data dan instruksi program. Struktur RAM terbagi menjadi
empat bagian utama, yaitu:
o Read Only Memory (ROM)
Read
Only Memory (ROM) hanya dapat dibaca saja sehingga program tidak dapat
menulis dalam memori ini. Biasanya memori jenis ini sudah terisi dari
pabriknya berisi program-program ataupun data. Biasanya program berupa
sistem operasi ataupun program bios untuk sebuah sistem komputer yang
spesifik.
o Cache Memory
Cache memory digunakan untuk tujuan mengatasi perbedaan kecepatan antara prosesor dan memori.
b. Memori Sekunder
Memori sekunder berfungsi untuk menyimpan program maupun data dalam bentuk file dalam ukuran yang cukup besar.
o Floppy Disk
Floppy Disk merupakan media penyimpanan eksternal yang bersifat mobile atau dapat dipindah-pindahkan ke tiap komputer. Bentuk fisik floppy disk adalah berbentuk piringan magnetik dan untuk mengoperasikan
o Hard Disk
Hard
disk merupakan media penyimpanan eksternal yang dikhususkan untuk
penggunakan tidak mobile atau tidak dapat dipindah-pindahkan. Kecepatan
operasi hard disk relatif lebih cepat dibandingkan dengan floppy. Ukuran
kecepatan sebuah hard disk tergantung dari kecepatan maksimum bus dan
kecepatan putar piringannya yang diukur dengan satuan RPM (Rotation Per
Minute).
o Optical Disk
Optical disk digunakan media penyimpanan.
o Magnetic Tape
Magnetic tape merupakan media penyimpanan yang digunakan pada awal munculnya komputer.
o Smart Card
Smart Card merupakan sistem komputer dengan ukuran kartu nama.
o Flash Memory
Flash
memory merupakan jenis memori utama yang bersifat non-volatile dimana
data maupun instruksi dapat disimpan secara permanen meskipun aliran
listrik terputus.
o Online Storage
Online
storage merupakan tempat penyimpanan berbasis jaringan komputer, dimana
dari sebuah komputer bisa menyimpan data di tempat lain.
2. Pemrosesan
Unit Pengolah Pusat atau CPU
berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan
menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti
pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan
storan bagi melaksanakan arahan-arahan .
o Unit Aritmatika dan Logika,
atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan
pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan,
dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan).
o Unit kontrol
menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan
ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang
diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali
hasil ke lokasi memori yang sesuai.
3. Masukan dan hasil
I/O
membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh
hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik
(softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitor dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, pencetak, pemindai, dan sebagainya).
4. Instruksi
Perintah
komputer hanya mempunyai dalam jumlah terbatas perintah sederhana yang
dirumuskan dengan baik. Perintah biasa yang dipahami kebanyakan komputer
ialah "menyalin isi sel 123, dan tempat tiruan di sel 456",
"menambahkan isi sel 666 ke sel 042, dan tempat akibat di sel 013", dan
"jika isi sel 999 adalah 0, perintah berikutnya anda di sel 345".
5. Arsitektur
Komputer kontemporer menaruh ALU dan unit kontrol ke dalam satu sirkuit terpadu yang dikenal sebagai Unit Pemroses Sentral atau CPU.
Biasanya, memori komputer ditempatkan di atas beberapa sirkuit terpadu
yang kecil dekat UPS. Alat yang menempati sebagian besar ruangan dalam
komputer adalah ancilliary sistem (misalnya, untuk menyediakan tenaga
listrik) atau alat I/O..
6. Program
Program komputer
adalah daftar besar perintah untuk dilakukan oleh computer . Banyak
program komputer berisi jutaan perintah, dan banyak dari perintah itu
dilakukan berulang kali. pemrogram. "Programmer Baik memperkembangkan
set-set perintah untuk melakukan tugas biasa (misalnya, menggambar titik
di layar) dan lalu membuat set-set perintah itu tersedia kepada
programmer lain.
7. Sistem operasi
Sistem operasi
ialah semacam gabungan dari potongan kode yang berguna. Ketika semacam
kode komputer dapat dipakai secara bersama oleh beraneka macam program
computer. Sistem operasi, menentukan program yang mana dijalankan,
kapan, dan alat yang mana (seperti memori atau I/O) yang digunakan.
3. Keunggulan dan Kekurangan Model Von Neuman
3. Keunggulan dan Kekurangan Model Von Neuman
a. Keuntungan dari Von-Neumann Model
1. Garis fabrikasi dapat disesuaikan dengan perangkat
2. Paket ini dirancang untuk pinout dan kekuatan perangkat
3. Jumlah chip memori di komputer adalah independen dari jumlah prosesor
b. Kekurangan Von-Neumann Model
1. Kinerja kesenjangan: CPU (60% setiap tahun) vs DRAM (7% setiap tahun)
2. Memori Gap Penalti: cache lebih besar (60% on-chip daerah, transistor 90%)
3. Cache adalah murni mekanisme peningkatan kinerja .... Kebenaran tidak tergantung pada mereka
4. Jumlah chip DRAM menyusut untuk konfigurasi PC
5. Min diperlukan. ukuran memori, berarti aplikasi dan menggunakan OS memori, tumbuh hanya 50 ~ 75% dari tingkat kapasitas DRAM.
4. Contoh Implentasi
Contoh: LC-2 Instruksi ADD :
LC-2 memiliki 16-bit instruksi.
- Setiap instruksi memiliki opcode empat-bit, bit [15:12].
LC-2 memiliki delapan register (R0-R7) untuk penyimpanan sementara.
- Sumber dan tujuan ADD yang register.
Contoh: LC-2 LDR Instruksi :
Instruksi load - membaca data dari memori
Basis + offset modus:
- menambahkan offset ke base register - hasilnya adalah alamat memori
- beban dari alamat memori ke tujuan mendaftar
B. Model Non Von Neuman (Arsitektur Harvard)
Arsitektur Harvard adalah sebuah arsitektur komputer dengan fisik terpisah penyimpanan dan jalur sinyal untuk instruksi dan data. Istilah berasal dari Harvard Mark I komputer berbasis relay, yang disimpan petunjuk pada pita menekan (24 bit wide) dan data dalam elektro-mekanis counter. Mesin ini memiliki penyimpanan data awal seluruhnya terkandung dalam unit pengolahan pusat , dan diberikan tidak ada akses ke penyimpanan instruksi sebagai data. Program harus dimuat oleh operator, prosesor tidak bisa booting sendiri.
1. Diagram Blok Arsitektur Harvard
2. Cara kerja Arsitektur Harvard
3. Keuntungan dan kekurangan Arsitektur Hardvard
o Keuntungan Arsitektur Hardvard
Keuntungan
utama dari arsitektur akses simultan murni Harvard untuk lebih dari
satu memori sistem-telah dikurangi oleh prosesor modern yang
dimodifikasi Harvard menggunakan CPU Cache
sistem. Relatif murni arsitektur Harvard mesin digunakan terutama dalam
aplikasi mana pengorbanan, seperti biaya dan penghematan daya dari
menghilangkan cache, melebihi hukuman pemrograman dari memiliki kode
yang berbeda dan ruang data alamat.
- Prosesor sinyal digital (DSP) umumnya mengeksekusi kecil, sangat-dioptimalkan audio atau algoritma pemrosesan video.
- Microcontrollers ditandai dengan memiliki sejumlah kecil program ( flash memory ) dan data ( SRAM ) memori, dengan cache tidak, dan mengambil keuntungan dari arsitektur Harvard untuk kecepatan pemrosesan dengan instruksi bersamaan dan mengakses data.).
o Kekurangan Arsitektur Hardvard
Kekurangan
Arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM.
Kedengarannya aneh, tetapi arsitektur ini memang tidak memungkinkan
untuk mengakses data yang ada di ROM. Namun hal ini bisa diatasi dengan
cara membuat instruksi dan mekanisme khusus untuk pengalamatan data di
ROM. Mikroprosesor yang memiliki instruksi seperti ini biasanya disebut
ber-arsitektur Modified Harvard.
4. Contoh implementasi
mikrokontroler
Intel keluarga MCS-51 menggunakan arsitektur Havard karena ada
perbedaan kapasitas memori untuk program dan data, dan bus terpisah
(internal) untuk alamat dan data. Begitu juga dengan keluarga PIC dari
Microchip yang menggunakan arsitektur Havard.
PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT
Ø
. Unit Input(Input Device)
Input Device atau perangkat input atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan computer. Data yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam system computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Berdasarkan sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input, yaitu:
Input Device atau perangkat input atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan computer. Data yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam system computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Berdasarkan sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input, yaitu:
B.
• Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan computer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang diperluka, seperti menyimpan file dan membuka file.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1. Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll)
2. Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka)
3. Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
4. Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy)
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan computer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang diperluka, seperti menyimpan file dan membuka file.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1. Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll)
2. Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka)
3. Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
4. Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy)
C.
• Mouse
Mouse digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, member perintah secara praktisi, Setiap kita menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung setting yang kita tentukan.
Mouse digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, member perintah secara praktisi, Setiap kita menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung setting yang kita tentukan.
D.
• Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak perlu mengetikkan kata demi kata.
Scanner merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak perlu mengetikkan kata demi kata.
E.
• Bar Code Reader
dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang.
Masih banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang dibuat.
dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang.
Masih banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang dibuat.
Ø
Unit Output(output device)
Perangkat output atau output devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan speaker.
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Ada beberapa type monitor yang perlu kita kenal di antaranyaberikut ini:
1) Type CGA dengan resolusi 600 X 200 pixel dan kecepatannya 15.720 Khz
2) Type EGA dengan reolusi 640 X 350 pixel dan kecepatannya 21. 850 Khz
3) Type VGA dengan reolusi 640 X 480 pixel dan kecepatannya 31.500 Khz
4) Type SVGA dengan reolusi 800 X 600 pixel dan kecepatannya 35.200 Khz
5) Type XGA dengan reolusi 1024 X 768 pixel dan kecepatannya 31.500 Khz
Perangkat output atau output devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan speaker.
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Ada beberapa type monitor yang perlu kita kenal di antaranyaberikut ini:
1) Type CGA dengan resolusi 600 X 200 pixel dan kecepatannya 15.720 Khz
2) Type EGA dengan reolusi 640 X 350 pixel dan kecepatannya 21. 850 Khz
3) Type VGA dengan reolusi 640 X 480 pixel dan kecepatannya 31.500 Khz
4) Type SVGA dengan reolusi 800 X 600 pixel dan kecepatannya 35.200 Khz
5) Type XGA dengan reolusi 1024 X 768 pixel dan kecepatannya 31.500 Khz
F.
• Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
E. Unit Proses(processing devices)
Dalam unit proses ada yang disebut dengan CPU (Central Processing Unit) merupakan tempat untuk pemrosesan intruksi- intruksi program. CPU terdiri dari 2 bagian yaitu:
a) Unit Kendali (Control Unit)
b) Unit Aritmatik dan logic (Aritmatic and Logic Unit)
CPU juga mempunyai tempat penyimpanan sementara yang disebut Register. Ini merupakan tempat penyimpanan kecil sebelum pemrosesan data. Biasanya dalam bentuk disk.
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.
E. Unit Proses(processing devices)
Dalam unit proses ada yang disebut dengan CPU (Central Processing Unit) merupakan tempat untuk pemrosesan intruksi- intruksi program. CPU terdiri dari 2 bagian yaitu:
a) Unit Kendali (Control Unit)
b) Unit Aritmatik dan logic (Aritmatic and Logic Unit)
CPU juga mempunyai tempat penyimpanan sementara yang disebut Register. Ini merupakan tempat penyimpanan kecil sebelum pemrosesan data. Biasanya dalam bentuk disk.
G.
1) Peralatan Proses
• Processor
Merupakan sirkuit terpadu yang mempunyai fungsi sebagai ALU(Arithmatic and Logic Unit) dan Control unit. Sebagai ALU processor bertugas melaksanakan pekerjaan perhintungan, pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dan mempertamukan data. Dan sebagai control unit , bertugas untuk mengontrol dan mengkoordinir system computer dalam melaksanakan proses pengolahan data. Itulah sebabnya processor sebagai otaknya computer. Semakin tinggi processor , semakin tinggi kinerja computer.
• Processor
Merupakan sirkuit terpadu yang mempunyai fungsi sebagai ALU(Arithmatic and Logic Unit) dan Control unit. Sebagai ALU processor bertugas melaksanakan pekerjaan perhintungan, pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dan mempertamukan data. Dan sebagai control unit , bertugas untuk mengontrol dan mengkoordinir system computer dalam melaksanakan proses pengolahan data. Itulah sebabnya processor sebagai otaknya computer. Semakin tinggi processor , semakin tinggi kinerja computer.
H.
• Read Only Memory(ROM)
ROM berisikan suatu program yang telah dibuat oleh pabrik perangkat computer , file yang disimpan disini tidak akan hilang meskipun aliran listrik mati/ off. Fungsi komponen ini yaitu untuk membaca system operasi dari disk, untuk mengecek semua peralatan yang terpasang dalam system dan menampilkan pesan di layar monitor.
I.
• Random Acces Memory (RAM)ROM berisikan suatu program yang telah dibuat oleh pabrik perangkat computer , file yang disimpan disini tidak akan hilang meskipun aliran listrik mati/ off. Fungsi komponen ini yaitu untuk membaca system operasi dari disk, untuk mengecek semua peralatan yang terpasang dalam system dan menampilkan pesan di layar monitor.
Berbeda dengan ROM,RAM adalah memori yang dapat diisi dengan program dan data selama aliran listrik masih hidup. Bila aliran listrik padam maka terhapus pula seluruh isinya.Kapasitas RAM menggunkan satuan Megabyte.
2) Peralatan penyimpanan
Perangkat keras computer yang berfungsi sebagai penyimpan informasi, menyimpan intruksi, maupun program disebut peralatan penyimpan. Beberapa peralatan penyimpan yang perlu kita kenali yaitu disket, hardisk, compact disk (CD), dan flash disk.
3) Peralatan Tambahan (Periferal)
Periferal adalah perangkat tambahan yang dipasang untuk lebih mendayagunakan computer. Alat ini biasanya berbentuk kartu(card) yang harus dipasang pada expantion slot yang terletak di motherboard.
Beberapa periferal yang biasanya digunakan diantaranya modem(untuk mengubah analog menjadi sinyal digital dari ka telapon untuk keperluan akses internet) dan yang terbentuk Card seperti VGA Card, Sound Card, Music Card,dan TV Card.
Tugas 2
Sistem Transaksi Perbangkan di Era Digital
Konsep Dasar Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.Menurut Mc leod : “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “ Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk entri data dan media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database transaksi, sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau transaksi komersial. OLTP juga telah digunakan untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk segera merespon permintaan pengguna.
ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m-banking) dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa layanan tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya adalah:
1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi Java dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu.
Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card. SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
–Automated Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
–Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
–Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
–Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
–Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda daripreauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
–Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
–Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
–Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
–Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
–Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
–Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
–Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chipsatau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
–Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Tipe Sistem Kartu Debit
Saat ini ada tiga cara pemrosesan transaksi kartu debit: EFTPOS (juga dikenal sebagai online debit atau PIN debit), offline debit (juga dikenal sebagai signature debit) dan Electronic Purse Card System.[3] Satu kartu fisik dapat mencakup fungsi dari ketiga jenis diatas, sehingga dapat digunakan dalam sejumlah keadaan yang berbeda.Meskipun kartu debit kebanyakan berasal dari merek Visa atau MasterCard, ada banyak jenis kartu debit, masing-masing diterima hanya dalam satu negara atau wilayah tertentu, misalnya Switch (sekarang: Maestro) dan Solo di Britania Raya, Interac di Canada, Carte Bleue di Perancis, Laser di Irlandia, EC electronic cash (sebelumnya Eurocheque) di Jerman, UnionPay di China dan kartu EFTPOS di Australia dan Selandia Baru.
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan Kartu Debit
- Seorang konsumen yang tidak layak meng-kredit dan mungkin merasa sulit atau tidak mungkin untuk mendapatkan kartu kredit dapat lebih mudah mendapatkan kartu debit, sehingga memudahkannya untuk melakukan transaksi "plastik". Misalnya, undang-undang sering mencegah anak-anak dari mengambil hutang, yang mencakup penggunaan kartu kredit, tetapi tidak bagi transaksi kartu debit online.
- Seperti kartu kredit, kartu debit diterima oleh pemilik usaha dengan identifikasi diri yang kurang dan pengawasan dari cek pribadi, sehingga membuat transaksi lebih cepat dan kurang intrusif. Tidak seperti cek pribadi, pedagang umumnya tidak percaya bahwa pembayaran melalui kartu debet mungkin kemudian ditolak.
- Tidak seperti kartu kredit, yang membebankan biaya lebih tinggi dan tingkat bunga ketika uang muka diperoleh, kartu debit dapat digunakan untuk mendapatkan uang tunai dari ATM atau transaksi berbasis PIN tanpa tambahan biaya, selain biaya ATM asing.
Kerugian Kartu Debit
- Penggunaan kartu debit biasanya tidak terbatas pada dana yang ada di rekening dimana hal ini terkait, kebanyakan bank memungkinkan batas tertentu atas saldo bank yang tersedia yang dapat menyebabkan cerukan biaya jika transaksi pengguna tidak mencerminkan adanya keseimbangan.
- Banyak bank sekarang mendenda biaya over-limit (diluar batas) atau tidak cukup dana biaya didasarkan pada pra-otorisasi, dan transaksi bahkan dicoba tapi ditolak oleh pedagang (beberapa di antaranya mungkin tidak diketahui sampai ditemukan kemudian oleh pemegang rekening).
- Banyak pedagang keliru percaya bahwa jumlah yang terhutang dapat "diambil" dari akun pelanggan setelah kartu debit (atau nomor) telah disajikan, tanpa kesepakatan mengenai tanggal, nama penerima pembayaran, jumlah dan mata uang, sehingga menyebabkan biaya denda cerukan, melebihi batas, jumlah yang tidak tersedia menyebabkan penolakan lebih lanjut dan ditolak oleh beberapa transaksi bank.
- Di beberapa negara kartu debit menawarkan tingkat perlindungan keamanan yang lebih rendah dari kartu kredit.[4] Pencurian PIN pengguna yang menggunakan perangkat skimming dapat dicapai jauh lebih mudah dengan input PIN dibandingkan dengan transaksi kredit berbasis tanda tangan. Namun, pencurian kode PIN pengguna yang menggunakan perangkat skimming dapat sama-sama dapat diselesaikan dengan satu masukan PIN transaksi debit, seperti dengan masukan kredit transaksi PIN.
- Di banyak tempat, hukum melindungi konsumen dari penipuan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kartu kredit. Sementara pemegang kartu kredit secara hukum bertanggung jawab hanya minimal dari penipuan transaksi dilakukan dengan kartu kredit, yang sering diabaikan oleh bank, konsumen dapat dianggap bertanggung jawab atas ratusan dolar, atau bahkan seluruh nilai curang debit transaksi. Karena kartu debit memungkinkan dana yang akan segera ditransfer dari rekening ketika melakukan pembelian, konsumen juga memiliki waktu yang lebih singkat (biasanya hanya dua hari) untuk melaporkan penipuan tersebut ke bank agar memenuhi syarat untuk suatu pengabaian dengan kartu debit dan memulihkan dana hilang,[4] sedangkan dengan kartu kredit, dengan hal yang sama memerlukan waktu mungkin sampai 60 hari, dan transaksi dihapus tanpa kehilangan kredit apapun. Seorang pencuri yang memperoleh klon atau kartu debit bersama dengan PIN yang mungkin dapat membersihkan rekening bank konsumen, dan konsumen akan memiliki jalan lain.
- Di Britania Raya dan Republik Irlandia, dibandingkan negara-negara lain, konsumen yang membeli barang atau jasa dengan kartu kredit dapat mengejar penerbit kartu kredit jika barang atau jasa tidak disampaikan atau tidak memiliki nilai jual. Sementara mereka umumnya harus menguras proses yang disediakan oleh pengecer pertama, ini tidak diperlukan jika pengecer telah keluar dari bisnis. Perlindungan ini tidak disediakan oleh undang-undang bila menggunakan kartu debit tetapi dapat ditawarkan secara terbatas sebagai manfaat yang diberikan oleh kartu jaringan, misalnya, kartu debit Visa.
- Bila transaksi dilakukan menggunakan kartu kredit, uang bank dapat dibelanjakan, dan karena itu, bank memiliki kepentingan dalam mengklaim uangnya mana ada penipuan atau sengketa. Bank dapat berjuang untuk membatalkan tuduhan seorang konsumen yang tidak puas dengan pembelian, atau yang telah dinyatakan telah diperlakukan tidak adil oleh pedagang. Tapi ketika pembelian debet dibuat, konsumen telah menghabiskan/uangnya sendiri, dan bank memiliki sedikit jika motivasi apapun untuk mengumpulkan dana.
- Di beberapa negara, dan untuk beberapa jenis pembelian, seperti bensin (melalui sistem pembayaran di SPBU), penginapan, atau sewa mobil, bank dapat menempatkan dana jauh lebih besar dari pembelian aktual untuk jangka waktu yang tetap.[4] Namun, hal ini tidak terjadi di negara lain, seperti Swedia. Sampai penahan dilepaskan, transaksi lain yang disampaikan ke aun, termasuk cek, dapat ditolak, atau mungkin dibayar dengan mengorbankan sebuah cerukan biaya jika akun tidak memiliki dana tambahan untuk membayar barang-barang.
- Sementara kartu debit berlogo kartu kredit utama diterima untuk hampir semua transaksi di mana kartu kredit setara diambil, pengecualian utama di beberapa negara adalah di fasilitas penyewaan mobil.[5] Di beberapa negara, seperti Kanada & Australia, agen penyewaan mobil memerlukan kartu kredit yang sebenarnya untuk digunakan, atau setidaknya, akan memverifikasi kelayakan kredit dari penyewa menggunakan kartu debit. Di Kanada dan negara-negara yang tidak menentukan tambahan biaya, mobil perusahaan penyewaan akan menyangkal sewa bagi siapa saja yang tidak sesuai dengan persyaratan, seperti pemeriksaan kredit sebenarnya bisa melukai nilai kredit seseorang, selama ada yang namanya nilai kredit di negara tempat membeli dan/atau negara tempat tinggal pelanggan.
Dasar Keamanan Internet Banking
Jaringan internet pada masa saat ini sudah semakin cangih. Berbagai bidang dan layanan umum dapat menggunakan jaringan internet, salah satunya dalam dunia perbankan. Karena internet merupakan jaringan global yang di publkasikan secara umum, dan menggunakan protocol TCP/IP yang semua orang dapat mengaksesnya. Pada dunia perbankan yang semakin canggih menggunakan teknologi, sangat diperlukan keamanan untuk menjaga data-data dari pihak-pihak yang tidak berwenang. Salah satu teknologi yang digunakan perbankan dalah e-banking. e-banking atau sering disebut Electronic Banking dapat diartikan sebagai aktivitas perbankan di internet. Pada layanan ini memungkinkan nasabah pada sebuah bank dapat menggunakan hampir semua transaksi perbankan melalui sarana internet. Baik via web, taupun handphone.
E-banking dianalogikan sebagai ATM dalam Internet, melalui media internet nasabah aktifitas perbankan nasabah dipermudah. Nasabah dapat melakukan apa saja dari berbagai tempat selama nasabah tersebut masih terhubung ke internet. Hal-hal yang dapat dilakukan nasabah pada e-banking seperti pengecekan saldo rekening, transfer antar rekening, pembayaran telepon, listrik, air dan lainya. Banyak hal postive yang didapat dari penggunan e-banking tersebut. Baik dari segi kenyamanan, efisiensi waktu dan tenaga.
Sistem e-banking yang diterapkan di beberapa Bank di Indonesia saat ini dapat dikategorikan sistem yang aman. Tetapi jika kita berbicara E-Banking tidak hanya berbicara sistem tetapi kita juga harus berbicara mengenai media pembawanya yaitu jaringan internet. Jika berbicara mengenai sistem di dunia internet networking “tidak ada sistem di dunia yang aman 100%”, banyak kejadian negative pada jaringan dunia perbankan seperti webspoofing, pencurian password dengan sniffing packet. Kejahatan – kejahatan tersebut disebabkan karena kurang baiknya keamanan pada Jaringan / Infrastruktur E-banking tersebut.
Pada e-banking tentunya pada saat nasabah ingin melakukan transaksi perbankan pada internet sebelum nya nasabah diminta untuk memasukan nomor pin nasabah untuk masuk ke rekening yang dimiliki oleh nasabah tersebut.
Maka dari itu pada tulisan kali (TUGAS KULIAH KEAMANAN INFORMASI LANJUT) ini saya akan menuliskan kriteria keamanan dari layanan e-banking. Pada dasarnnya, aspek keamanan komputer mempunyai beberapa lingkup yang penting, yaitu:
a. Privacy & Confidentiality
Hal yang paling penting dalam aspek ini adalah usaha untuk menjaga data dan informasi dari pihak yang tidak diperbolehkan mengkasesnya. Privacy lebih mengarah kepada data-data yang sifatnya privat. Sebagai contoh, email pengguna yang tidak boleh dibaca admin. Sedangkan confidentiality berhubungan dengan data yang diberikan kepada suatu pihak untuk hal tertentu dan hanya diperbolehkan untuk hal itu saja. Contohnya, daftar pelanggan sebuah ISP.
b. Integrity
Aspek ini mengutamakan data atau informasi tidak boleh diakses tanpa seizin pemiliknya. Sebagai contoh, sebuah email yang dikirim pengirim seharusnya tidak dapat dibaca orang lain sebelum sampai ke tujuannya.
c. Authentication
Hal ini menekankan mengenai keaslian suatu data/informasi, termasuk juga pihak yang memberi data atau mengaksesnya tersebut merupakan pihak yang dimaksud. Contohnya seperti penggunaan PIN atau password.
d. Availability
Aspek yang berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sebuah sistem inofrmasi yang diserang dapat menghambat ketersediaan informasi yang diberikan.
e. Access Control
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaksesan informasi. Hal ini biasanya berhubungan dengan klasifikasi data (public, private confidential, top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.), mekanisme authentication dan juga privacy. Seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi user ID/password dengan metode lain seperti kartu atau biometrics.
f. Non-Repudiation
Hal ini menekankan agar sebuah pihak tidak dapat menyangkal telah melakukan transaksi atau pengaksesan data tertentu. 3 Aspek ini sangat penting dalam hal e-commerce. Sebagai contoh, seseorang yang mengirim email pemesanan barang tidak dapat disangkal telah mengirim email tersebut.
B. Implementasi Sistem
Sistem dapat dibagi menjadi dua bagian: front-end (yang berhubungan dengan nasabah) dan back-end (yang berhubungan dengan bank). Kedua bagian ini biasanya dipisahkan dengan firewall (bisa sebuah firewall atau beberapa firewall jika dibutuhkan keandalan dan kinerja yang sangat tinggi).
Bagian front-end merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan nasabah. Bagian ini menggunakan web browser sebagai user interface. Penggunaan token generator atau cryptocard yang menghasilkan password yang berubah-ubah setiap sesinya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan pengamanan. Pergunakan selalu program antivirus terupdate yang dapat melindungi dari infeksi Trojan atau malware yang dapat merubah host file komputer anda atau menginstal Anti Keylogger. Implementasi di sisi back-end harus dapat memenuhi aspek-aspek yang disyaratkan (secara bisnis maupun secara teknis). Pengamanan di sisi backend harus berlapis-lapis sehingga jika terjadi kebocoran tidak semua sistem menjadi kolaps. Pada bagian back-end ini pengamanan juga harus meliputi pengamanan kemungkinan terjadinya fraud yang dilakukan oleh orang dalam. Pengamanan di sisi back-end menggunakan komponen standar seperti:
- Firewall: sebagai pagar untuk menghadang usaha untuk masuk ke sistem. Firewall juga bersifat sebagai deterant bagi orang yang ingin coba-coba.
- Pencatatan setiap kegiatan aktifitas perbankan nasabah, tetapi hanya dapat diakses dari nasabah dan pihak Bank central.
- Intrusion Detection System (IDS): sebagai pendeteksi adanya aktivitas yang sudah terjadi/dilanggar.
- Penggunaan HTTPS (Socket Layer): Sehingga antara pengguna dan penyedia service berhubungan langsung.
- Network monitoring tools: sebagai usaha untuk mengamati kejahatan yang dilakukan melalui jaringan dikarenakan layanan Internet Banking dapat dilakukan dari mana saja melalui network.
- Log processor & analysis: untuk melakukan pendeteksi dan analisa terhadap kegiatan yang terjadi di sistem. Seringkali hal ini tidak dilakukan.
Tugas 3
Definisi Sistem Informasi
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Evolusi Sistem Informasi
Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.A. Pengertian CBIS
istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Tahapan perkembangan tersebut yaitu:
þ Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
þ Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
þ Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
þ Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
þ Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem). Gambar 1.10 menunjukkan model CBIS.
Evolusi Sistem Informasi SIA SIM DSS ES OA
Komputer-Based Information Sistems (CBIS)
Information specialist :
Adalah Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
§ Sistem analyst
§ Database administrator
§ Network specialist
§ Programmer
§ Operator
Information specialist :
Adalah Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
§ Sistem analyst
§ Database administrator
§ Network specialist
§ Programmer
§ Operator
Kerjasama antar golongan tersebut dilakukan dalam
rangka mengembangkan sistem berbasis komputer.. hal tersebut menggambarkan
rantai komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis
informasi dan komputer.
Analis sistem bekerjasama dengan pemakai guna mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
End User Computing Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
· Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
· Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
· Perangkat keras yang harganya semakin murah;
· Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah dari pengembang menjadi konsultan
Analis sistem bekerjasama dengan pemakai guna mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
End User Computing Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
· Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
· Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
· Perangkat keras yang harganya semakin murah;
· Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah dari pengembang menjadi konsultan
Justifikasi dan Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø Tahap Perencanaan,
Ø Tahap Analisis,
Ø Tahap Rancangan,
Ø Tahap Penerapan,
Ø Tahap Penggunaan.
Tahapan tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar 1.13.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø Tahap Perencanaan,
Ø Tahap Analisis,
Ø Tahap Rancangan,
Ø Tahap Penerapan,
Ø Tahap Penggunaan.
Tahapan tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar 1.13.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi .
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
5. Ikhtisar
Informasi adalah salah satu dari 5 (lima) jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis proses suatu organisasi atau perusahaan menjadi rumit dan kemampuan komputer berkembang.
Output komputer digunakan oleh manajer, non manajer, dan orang-orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat pada semua tingkatan dan dalam semua bidang fungsional. Ketika para manajer melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka menambah keahlian komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tenatng komputer dan informasi.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menurut satu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sistem yang berhubungan dengan lingkungannya disebut sistem terbuka, seangkan sebaliknya disebut dengan sistem tertutup.
Tedapat perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti, kemudian diubah menajdi informasi oleh pengolah informasi. Sedangkan informasi memiliki arti bagi pemakainya. Pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal dan eksternal dan digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Komputer pada awalnya digunakan sebagai sistem informasi akuntasi (SIA) yang merupakan bagian dari pemrosesan data (EDP), kemudian berkembang kearah pengolahan informasi (SIM). Selanjutnya berkembang sebagai sistem pendukung keputusan (DSS), kantor virtual atau otomasi kantor (OA), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based sistems). Kelima bidang aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (CBIS).
CBIS berkembang melalui tahapan-tahapan perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi. Bahkan bila sistem dikembangkan bersama-sama, manajerlah yang bertanggungjawab atas tiap tahap siklus hidup sistem.
Kesimpulan
Dari uraian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi aadalah salah satu pemanfaatan media teknologi untuk mempermudah
siklus input, proses dan output dalam metode keilmuan berbasis psikologi
Dalam metode kelimuan, keberadaan sistem informasi
terutama yang berbasis komputer dalam pengelolaan informasi sudah tidak asing lagi dalam berbagai
disiplin ilmu. Alat bantu skoring dan interpretasi tes EPPS dan kraeplin yang
dikembangkan oleh seorang psikologi klinis, Dr Ira puspitawati, adalah salah
satu bentuk peranan sistem informasi berbasis komputer dalam mempermudah
psikodiagnostik.Contoh Sistem Informasi
1. Transaction Processing Systems (TPS)TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan.
sistem ini tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali. Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Contoh :
- TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh Sistem Informasi Manajemen.
- Dalam rekening keuangan yang meliputi registrasi masuknya murid baru , baik itu pembayaran-pembayaran serta cek gaji karyawan yang meliputi sistem perhitungan gaji. Dalam inventory system yaitu Database berisi kelengkapan peralatan sarana dan prasarana sekolah serta pemeliharaan sekolah beserta murid, guru dan lingkungan sekolah, yang tujuannya untuk mengembangkan suatu sekolah agar lebih maju dan sesuai dengan apa yang diharapakan.
- Aplikasi Bantuan Keuangan Desa (BKD Pemprov Jawa Timur)Aplikasi bantuan keuangan desa adalah aplikasi manajemen oprasional Program Bantuan Keuangan seluruh Desa di propinsi Jawa timur.Aplikasi ini menangani semua proses Mekanisme Bantuan Keuangan Seluruh desa di Jawa Timur, mulai dari proses Usulan Bantuan, Penetapan Anggaran, Perubahan Anggaran Bantuan, Pencairan Bantuan, beserta seluruh proses Pelaporan di dalamnya.
2. Office Automation Systems (OAS)
Office automation system (OAS) terkadang disebut juga dengan Virtual Office (VO), konsep OAS menggabungkan penggunaan berbagai peralatan IT (Information Technology mencakup hardware dan software) dalam berkomunikasi baik dengan satu orang/unit maupun banyak orang/unit untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless) dengan tujuan terjadinya peningkatan kecepatan, ketepatan, keamanan kerja di kantor dan meningkatkan produktivitas kerja. Secara sederhana konsep OAS menyambungkan beberapa peralatan IT via sebuah server. Server sebagai pusat pengendali untuk setiap workstation dan peralatan lainnya. Para pemakai (user) dapat saling berhubungan dengan pemakainya lainnya melalui server tadi. Semua informasi dan dokumen disimpan didalam server dan untuk memudahkan digunakan berbagai software yang dapat mengatur masing-masing pengguna workstation. Melalui penggunaan jaringan LAN (Local Area Network) dan Intranet serta Internet seorang user/pemakai akan dapat berkomunikasi dengan pemakai lainnya tanpa ditentukan/dibatasi oleh jarak dan waktu.
Contoh :
- Desktop Publishing
- Electronic Calender
- Electronic Spreadsheet
Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi. Knowledge Work System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
4. Informatic Management System
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
Contoh :
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LELANG/ TENDER
E-Procurement ( E-PROC)
Salah satu penerapan kemajuan teknologi telematika dalam mendukung proses bisnis adalah dalam proses pengadaanbarang/ jasa, sehingga proses tersebut akan lebih transparan, efektif dan efisien. Pemanfaatan e-Procurementmenjadikan proses pengadaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka dan perlakuan yang adil bagi semua pihak, sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi fisik, keuangan, maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas Pemerintah/ Perusahan.Aplikasi electronic Procurement atau e-Procurement adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk mengelola pengadaan barang/ jasa berbasis internet yang didisain untuk mencapai suatu proses pengadaan barang/ jasa yang efektif, efisien dan terintegrasi.Aplikasi e-Procurement memiliki fasilitas transaksi antara Buyer dan Supplier. Yang dimaksud dengan Buyer adalah pihak yang akan melakukan proses pembelian barang/ jasa. Supplier adalah pihak-pihak yang berfungsi sebagai pemasok barang/ jasa yang dibutuhkan oleh Buyer.
B. Sistem Informasi Menejemen Pelayanan Terpadu Satu Pintu (SIM PTSP)
SIM PTSP adalah sebuah aplikasi untuk memenejemen perizinan yang ada di Kabupaten Bau bau, Buton, Sulawesi Tenggara. SIM PTSP merupakan aplikasi yang mengelola penyelenggaraan perizinan yang prosesnya dimulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat. Aplikasi seperti ini dapat memberikan kepuasan kepada para pihak yang mengajukan izin dikarenakan dengan pelayanan yang diberikan oleh SIM PTSP menjadikan proses pembuatan izin menjadi lebih cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau.
5. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Contoh :
- Program Sekolah Tunas Bangsa mempunyai LinK Elektronik yang memudahkan manajerial dan User menerima respon secara interaktif untuk mengetahui jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa tahun ajaran baru, dan daya tampung kapasitas sekolah serta masyarakat bisa mengetahui tentang sekolah yang menjadikan sekolah favoritnya, sebagai informasi yang lebih lengkap. Dan dari sinilah masyarakat bisa tau bagaimana alur, atau kelebihan sekolah tersebut, karena orang tua tidak mau menyekolahkan anak-anaknya pada sekolah yang asal-asalan.
- Penerapan Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) Dalam Sistem Informasi Manajemen Akademik Di kampus STMIK Insan Pembangunan
Tugas 4
Bisnis Intelijen dalam Penggalian Data
a. Sejarah bisnis intelijen
Pada tahun 1958 Hans Peter Luhn intelijen bisnis didefinisikan sebagai:
"kemampuan untuk memahami yang interrelationships dari fakta-fakta yang
disajikan dengan cara yang membimbing tindakan ke arah tujuan yang
dikehendaki".
Pada tahun 1989 Howard Dresner (nanti yang Gartner Group analis)
diusulkan BI sebagai istilah umum untuk menjelaskan "konsep dan metode
untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan
fakta-dukungan berbasis sistem." Ia tidak sampai akhir tahun 1990-an
bahwa penggunaan telah meluas.
b. sejarah data mining
Tahun
1990-an telah melahirkan “gunungan” data di bidang ilmu pengetahuan,
bisnis dan pemerintah. Kemampuan teknologi informasi untuk mengumpulkan
dan menyimpan berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk
menganalisis, meringkas dan mengekstraksi “pengetahuan” dari data (Achmad Zulfikar,2009).
Metodologi
tradisional untuk menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani
data dalam jumlah besar. Sementara para pelaku bisnis memiliki
kebutuhan-kebutuhan untuk memanfaatkan gudang data yang sudah dimiliki,
para peneliti melihat peluang untuk melahirkan sebuah teknologi baru
yang menjawab kebutuhan ini, yaitu Data mining. Teknologi ini sekarang sudah ada dan diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan untuk memecahkan berbagai permasalahan bisnis (Achmad Zulfikar,2009).
Alasan utama mengapa data mining diperlukan adalah karena adanya sejumlah besar data yang dapat digunakan untuk mengahasilkan informasi dan knowledge yang berguna. Informasi dan knowledge yang
didapat tersebut dapat digunakan pada banyak bidang, mulai dari
manjemen bisnis, kontrol produksi, kesehatan, dan
lain-lain (Han & Kamber, 2001).
2. pengertian
a. pengertian dan prinsip kerja bisnis intelijen
Bisnis intelijen (BI) merujuk kepada kemampuan,
teknologi, aplikasi dan praktek-praktek yang digunakan untuk membantu
usaha memperoleh pemahaman yang lebih baik dari konteks
komersial. Intelijen bisnis mungkin juga merujuk pada informasi itu
sendiri.
BI menyediakan aplikasi historis, saat ini, dan input dilihat dari
operasi bisnis. Umum fungsi intelijen bisnis aplikasi pelaporan, OLAP,
analisis, data, kinerja manajemen bisnis, patokan, dan input
analisis. Usaha intelijen sering bertujuan untuk mendukung bisnis yang
lebih baik keputusan. Dengan demikian sistem BI yang dapat disebut
sebagai sistem pendukung keputusan (DSS).
prinsip kerjanya yaitu :
Sistem
BI memberikan sudut pandang historis, saat ini, serta prediksi operasi
bisnis, terutama dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan ke dalam
suatugudang data dan kadang juga bersumber pada data operasional. Perangkat lunak mendukung
penggunaan informasi ini dengan membantu ekstraksi, analisis, serta
pelaporan informasi. Aplikasi BI menangani penjualan, produksi,
keuangan, serta berbagai sumber data bisnis untuk keperluan tersebut,
yang mencakup terutamamanajemen kinerja bisnis. Informasi dapat pula diperoleh dari perusahaan-perusahaan sejenis untuk menghasilkan suatu tolok ukur.
b. Pengertian dan prinsip kerja data mining
data mining adalah
proses pengolahan data untuk mendapatkan informasi yang belum diketahui
informasi apa saja yang terdapat di kumpulan data tersebut. data mining
dapat dilakukan terhadap berbagai jenis sumber data, misalnya data
warehouse, artikel web, multimedia (gambar, suara, video), atau dokumen
(files). data mining dilakukan dengan mengimplementasikan
algoritma-algoritma data mining (akan dibahas di artikel lain) untuk
mendapatkan informasi yang tidak terlihat dengan pengamatan langsung
(perlu pengolahan lebih lanjut).
prinsip kerja:
Proses Data Mining
Karena DM adalah suatu rangkaian proses, DM dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang diilustrasikan pada gambar diatas :
1. Pembersihan data (untuk membuang data yang tidak konsisten dan noise)
2. Integrasi data (penggabungan data dari beberapa sumber)
3. Transformasi data (data diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk di-mining)
4. Aplikasi teknik DM
5. Evaluasi pola yang ditemukan (untuk menemukan yang menarik/bernilai)
6. Presentasi pengetahuan (dengan teknik visualisasi)
Tahap-tahap diatas, bersifat interaktif di mana pemakai terlibat langsung atau dengan perantaraan knowledge base.
Knowledge Discovery and Data Mining(KDD) adalah proses yang dibantu oleh komputer untuk menggali dan menganalisis sejumlah besar himpunan data dan mengekstrak informasi dan pengetahuan yang berguna. Data mining tools memperkirakan perilaku dan tren masa depan, memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang proaktif dan berdasarkan pengetahuan. Data mining tools mampu menjawab permasalahan bisnis yang secara tradisional terlalu lama untuk diselesaikan. Data mining tools menjelajah database untuk mencari pola tersembunyi, menemukan infomasi yang prediktif yang mungkin dilewatkan para pakar karena berada di luar ekspektasi mereka.
Proses dalam KDD adalah proses yang digambarkan pada dan terdiri dari rangkaian proses iteratif sebagai berikut:
1. Data cleaning, menghilangkan noise dan data yang inkonsisten.
2. Data integration, menggabungkan data dari berbagai sumber data yang berbeda
3. Data selection, mengambil data yang relevan dengan tugas analisis dari database
4. Data transformation, Mentransformasi atau menggabungkan data ke dalam bentuk yang sesuai untuk penggalian lewat operasi summary atau aggregation.
5. Data mining, proses esensial untuk mengekstrak pola dari data dengan metode cerdas.
6. Pattern evaluation, mengidentifikasikan pola yang menarik dan merepresentasikan pengetahuan berdasarkan interestingness measures.
7. Knowledge presentation, penyajian pengetahuan yang digali kepada pengguna dengan menggunakan visualisasi dan teknik representasi pengetahuan.
Cara kerja Data Mining
Bagaimana tepatnya data mining “menggali” hal-hal penting yang belum diketahui sebelumnya atau memprediksi apa yang akan terjadi? Teknik yang digunakan untuk melaksanakan tugas ini disebut pemodelan. Pemodelan di sini dimaksudkan sebagai kegiatan untuk membangun sebuah model pada situasi yang telah diketahui “jawabannya” dan kemudian menerapkannya pada situasi lain yang akan dicari jawabannya.
Sebagai contoh di sini diambil pencarian solusi bisnis di bidang telekomunikasi. Ada beberapa perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di sebuah negara dan dimisalkan pihak manajemen sebuah perusahaan bermaksud untuk menjaring kustomer baru untuk jasa layanan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ). Pihak manajemen dapat “menghubungi” calon-calon kustomer dengan memilih secara acak kemudian menawari mereka dengan diskon khusus, dengan hasil yang kemungkinan besar kurang menggembirakan, atau dengan memanfaatkan pengalaman-pengalaman bisnis yang saat ini sudah tersimpan di basis data perusahaan untuk membangun sebuah model. Perusahaan ini telah memiliki banyak informasi mengenai kustomer perusahaan tersebut: umur, jenis kelamin, sejarah penggunaan fasilitas kredit dan penggunaan SLJJ. Juga sudah diketahui informasi mengenai calon-calon kustomer: umur, jenis kelamin, sejarah penggunaan fasilitas kredit, dll.
Karena DM adalah suatu rangkaian proses, DM dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang diilustrasikan pada gambar diatas :
1. Pembersihan data (untuk membuang data yang tidak konsisten dan noise)
2. Integrasi data (penggabungan data dari beberapa sumber)
3. Transformasi data (data diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk di-mining)
4. Aplikasi teknik DM
5. Evaluasi pola yang ditemukan (untuk menemukan yang menarik/bernilai)
6. Presentasi pengetahuan (dengan teknik visualisasi)
Tahap-tahap diatas, bersifat interaktif di mana pemakai terlibat langsung atau dengan perantaraan knowledge base.
Knowledge Discovery and Data Mining(KDD) adalah proses yang dibantu oleh komputer untuk menggali dan menganalisis sejumlah besar himpunan data dan mengekstrak informasi dan pengetahuan yang berguna. Data mining tools memperkirakan perilaku dan tren masa depan, memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang proaktif dan berdasarkan pengetahuan. Data mining tools mampu menjawab permasalahan bisnis yang secara tradisional terlalu lama untuk diselesaikan. Data mining tools menjelajah database untuk mencari pola tersembunyi, menemukan infomasi yang prediktif yang mungkin dilewatkan para pakar karena berada di luar ekspektasi mereka.
Proses dalam KDD adalah proses yang digambarkan pada dan terdiri dari rangkaian proses iteratif sebagai berikut:
1. Data cleaning, menghilangkan noise dan data yang inkonsisten.
2. Data integration, menggabungkan data dari berbagai sumber data yang berbeda
3. Data selection, mengambil data yang relevan dengan tugas analisis dari database
4. Data transformation, Mentransformasi atau menggabungkan data ke dalam bentuk yang sesuai untuk penggalian lewat operasi summary atau aggregation.
5. Data mining, proses esensial untuk mengekstrak pola dari data dengan metode cerdas.
6. Pattern evaluation, mengidentifikasikan pola yang menarik dan merepresentasikan pengetahuan berdasarkan interestingness measures.
7. Knowledge presentation, penyajian pengetahuan yang digali kepada pengguna dengan menggunakan visualisasi dan teknik representasi pengetahuan.
Cara kerja Data Mining
Bagaimana tepatnya data mining “menggali” hal-hal penting yang belum diketahui sebelumnya atau memprediksi apa yang akan terjadi? Teknik yang digunakan untuk melaksanakan tugas ini disebut pemodelan. Pemodelan di sini dimaksudkan sebagai kegiatan untuk membangun sebuah model pada situasi yang telah diketahui “jawabannya” dan kemudian menerapkannya pada situasi lain yang akan dicari jawabannya.
Sebagai contoh di sini diambil pencarian solusi bisnis di bidang telekomunikasi. Ada beberapa perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di sebuah negara dan dimisalkan pihak manajemen sebuah perusahaan bermaksud untuk menjaring kustomer baru untuk jasa layanan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ). Pihak manajemen dapat “menghubungi” calon-calon kustomer dengan memilih secara acak kemudian menawari mereka dengan diskon khusus, dengan hasil yang kemungkinan besar kurang menggembirakan, atau dengan memanfaatkan pengalaman-pengalaman bisnis yang saat ini sudah tersimpan di basis data perusahaan untuk membangun sebuah model. Perusahaan ini telah memiliki banyak informasi mengenai kustomer perusahaan tersebut: umur, jenis kelamin, sejarah penggunaan fasilitas kredit dan penggunaan SLJJ. Juga sudah diketahui informasi mengenai calon-calon kustomer: umur, jenis kelamin, sejarah penggunaan fasilitas kredit, dll.
Masalahnya adalah penggunaan SLJJ untuk para calon kustomer ini
belum diketahui, karena mereka saat ini menjadi kustomer dari perusahaan
lain. Yang dipikirkan pihak manajemen adalah mencari calon kustomer
yang akan menggunakan banyak jasa SLJJ. Usaha untuk mencari jawaban
masalah ini dilakukan dengan membangun sebuah model. Tabel 1 memberikan
ilustrasi mengenai pembangunan model untuk menentukan calon kustomer
(prospek) di sebuah gudang data.
3.Perkembangan
Perkembangan
komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak
untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980
manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis
data. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang
dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu
basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data
secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah
semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi
data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas
komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu
jaringan . Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan
perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan
untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi
manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data
warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu
strategi organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan
organisasi. Data Collection and Database Creation (1960s and earlier).
- Hierarchical and Network Database Systems
- Relational Database Systems
- Data modeling tools : entity relationship model, etc
- Indexing and data organization techniques : b+ tree, hashing, etc
- Query language : SQL, etc
- User interface, forms, and reports
- Query processing and query optimizaztion
Advance Database Systems (mid-1980s-present)
- Advance data models : extended
relational, object oriented, object
relational, deductive
- Application oriented : spatial,
temporal, multimedia, active,
scientific, knowledge bases
Web-Based Database Systems (1990s – present)
- XML-based database systems
- Web mining
Data Warehouse and Data Mining (late 1980s – present)
- Data warehouse and OLAP technology
- Data mining and knowledge discovery
perkembangan bisnis intelijen
Selama dekade terakhir, kemampuan baik menghasilkan dan mengumpulkan
data dan informasi telah melihat pertumbuhan yang eksplosif. Kemajuan
dalam koleksi bisnis data (misalnya, dari keuangan, ritel dan perangkat
produksi) telah menghasilkan banjir data dan informasi. Kemajuan dalam
teknologi penyimpanan data dengan lebih cepat, kapasitas yang lebih
tinggi dan perangkat penyimpanan lebih murah, sistem database yang lebih
baik manajemen dan teknologi data pergudangan telah memungkinkan kita
untuk mengumpulkan "pegunungan" data yang tersimpan. Volume seperti data
dan informasi jelas membanjiri metode manual tradisional analisis data,
seperti spreadsheet, ad-hoc query, atau diagram sederhana. Dengan
demikian, metode baru dan alat - yang dapat cerdas dan (semi-) otomatis
mengubah data menjadi informasi dan, selanjutnya, mensintesis
pengetahuan - diperlukan. Dalam munculnya perkembangan teknologi,
pentingnya Business Intelligence (BI)tumbuh.
Kemajuan dan keberhasilan banyak organisasi tergantung untuk sebagian
besar pada seberapa baik dan seberapa tepat waktu mereka dapat
mendapatkan informasi tentang jumlah ini luas dan berbagai jenis data
yang dikumpulkan, dan akhirnya menemukan penting, informasi yang
kadang-kadang tersembunyi di dalamnya. Program akademik yang akan
membantu Anda untuk mengembangkan perspektif yang komprehensif tentang
Business Intelligence.
4. contoh
a. bisnis intelijen
Data Warehouse
Data
warehouse erat kaitannya dengan data-data yang besar dan beragam
disimpan dalam satu repository dan disusun sedemikian sehingga
memudahkan user dalam melakukan pencarian dan analisa data,
sedangkan Business Intelligence adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk menyajikan data-data tersebut sehingga memudahkan analisa dan
pengambilan keputusan berdasakan informasi yang akurat dari sumber data.
Suatu solusi Business Intelligence yang baik memerlukan sumber data
yaitu data warehouse. Sehingga keduanya mempunyai hubungan yang sangat
erat.
Dengan adanya data warehouse, data yang beragam dapat dikumpulkan ke dalam suatu tempat penyimpanan dimana pengguna dapat dengan mudah menjalankan query (pencarian data), menghasilkan laporan, dan melakukan analisis data. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari keberadaan data warehouse adalah dapat meningkatkan efektifitas pembuatan keputusan, karena data warehouse dapat menjadi alat bantu bagi pihak manajemen atau bagian strategis perusahaan untuk menganalisa data.
Adapun karakteristik Data warehouse adalah sebagai berikut[3] :
a. Subject Oriented atau berorientasi pada subyek. Sebuah data warehouse dikatakan berorientasi pada subyek karena data disusun sedemikian rupa sehingga semua elemen data yang terkait dengan event/objek yang sama dihubungkan
b. Time-variant, artinya bahwa perubahan data ditelusuri dan dicatat sehingga laporan dapat dibuat dengan menunjukkan waktu perubahannya
c. Non Volatile berarti bahwa data yang telah disimpan tidak dapat berubah. Sekali committed, data tidak pernah ditimpa/dihapus. Data akan bersifat static, hanya dapat dibaca dan disimpan untuk kebutuhan pelaporan
d. Integrated, artinya data warehouse akan mencakup semua data operasional organisasi yang disimpan secara konsisten.
Keempat karakteristik di atas saling terkait dan kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa
efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan keputusan.
Implementasi ke-empat karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data warehouse yang berbeda dengan database sistem operasional biasa (lihat gambar 4)
(gambar 4)
Beberapa bagian penting dalam data warehouse dapat dijelaskan sebagaimana di bawah ini :
• Data mart, yang merupakan bagian dari data warehouse yang mendukung kebutuhan dari suatu fungsi bisnis atau departemen tertentu. Data mart dapat berdiri sendiri atau terhubung ke data warehouse yang telah ada. Ada beberapa karakteristik dari data mart yang membedakannya dengan data warehouse, yaitu:
- Data mart hanya berfokus pada satu kebutuhan pengguna dengan satu departemen atau fungsi bisnis
- Data mart tidak secara normal berisi data operasional terperinci
- Data mart berisi lebih sedikit data dari yang ada dalam data warehouse, lebih mudah dimengerti dan dipahami.
• Kubus data (cube), adalah unit pemrosesan data yang terdiri dari tabel fakta dan dimensi dalam suatu data warehouse.
• Aggregation, adalah hitungan awal dari data numerik. Dengan menghitung dan menyimpan jawaban dari queryyang sebelumnya telah dibuat, waktu proses query dapat
lebih cepat. Dengan adanya agregasi, data yang jumlahnya ribuan atau
bahkan ratusan ribu dalam suatu basis data multidimensi dapat dicari
dengan mudah dan tidak memakan banyak waktu. Agregasi ini merupakan
pondasi dari pembentukan kubus data, karena mengorganisir kumpulan data
kedalam struktur data basis data multidimensi sehingga menghasilkan
respon time yang cepat.
3.2. Data Mining
Secara sederhana yang dimaksud dengan data mining adalah suatu proses untuk menemukan interestingknowledge dari
sejumlah data yang disimpan dalam basis data atau media penyimpanan
data lainnya. Dengan melakukan data mining terhadap sekumpulan data,
akan didapatkan suatu interesting pattern yang dapat disimpan sebagai knowledge baru. Pattern yang didapat akan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap data-data tersebut untuk selanjutnya akan didapatkan informasi.
Misalkan, dalam implementasi menggunakan SQL Server 2005 analysis services minimal ada empat langkah yaitu :
a. Menggambarkan
atau mendefinisikan apa yang akan dicapai, sebagai contoh bagaimana
korelasi antara penjualan musik, film dan audio serta bagaimana minat
konsumenya.
b. Menyiapkan data, pada tahapan ini harus dipersiapkan data yang relevan dan mengecek kualitas data.
c. Membangun model data mining , model yang digunakan bisa satu model atau lebih dengan berbagai algortimanya sesuai dengan kebutuhan.
d. Melakukan proses deploying pada model yang digunakan.
3.3. OLAP (Online Analytical Processing)
OLAP adalah aplikasi analytical dengan kemampuan pivot menyerupai spreadsheet - seperti Microsoft Excel, OpenOffice Calc, dll. OLAP merupakan komponen penting dari aplikasi BI.
Perbedaan
dengan spreadsheet adalah OLAP dirancang khusus untuk mampu menangani
jumlah data besar dan memiliki ekspresi bahasa analisis yang lebih baik.
Dan aplikasi OLAP ini biasanya memiliki arsitekturclient/server (lihat gambar 5).
(gambar 5)
Database OLAP memiliki struktur skema tersendiri dan biasanya berupa suatu data warehouse. Namun tidak tertutup kemungkinan OLAP mengambil dari database operasional (transaksional) - ini dengan catatan database ini telah memiliki struktur rancangan yang "OLAP friendly". OLAP Server menggunakan buffer/cache yang bersifat temporer dan permanen.
5. mplementasi
a.bisnis intelijen
J 2009 Gartner Group kertas prediksi ini perkembangan bisnis intelijen pasar.
- Karena kurangnya informasi, proses, dan alat-alat, melalui 2012, lebih dari 35 persen di atas 5000 perusahaan global akan secara teratur Insightful gagal untuk membuat keputusan tentang perubahan signifikan dalam bisnis mereka dan pasar.
- By 2012, unit usaha akan mengendalikan sekurang-kurangnya 40 persen dari total anggaran untuk usaha intelijen.
- Tahun 2010, 20 persen dari organisasi-organisasi akan memiliki sebuah industri yang spesifik analitis disampaikan melalui aplikasi perangkat lunak sebagai layanan sebagai standar komponen intelijen portofolio bisnis mereka.
- Pada tahun 2009, kolaborasi pengambilan keputusan akan muncul sebagai kategori produk baru yang menggabungkan sosial perangkat lunak intelijen bisnis dengan kemampuan platform.
- 2012, satu sepertiga analitis diterapkan untuk aplikasi bisnis proses akan dikirimkan melalui kasar aplikasi mashup.
b. implementasi data mining
Dengan memadukan teknologi OLAP dengan data mining diharapkan pengguna
dapat melakukan hal-hal yang biasa dilakukan di OLAP seperti
drilling/rolling untuk melihat data lebih dalam atau lebih umum,
pivoting, slicing
dan dicing. Semua hal tersebut diharapkan nantinya dapat dilakukan
secara interaktif dan dilengkapi dengan visualisasi. Data mining tidak
hanya melakukan mining terhadap data transaksi saja. Penelitian di
bidang data mining saat ini sudah merambah ke sistem database lanjut
seperti object oriented database, image/spatial database, time-series
Increasing potential to support business decisions End User Business
Analyst Data Analyst DBA
Making Decisions Data Presentation Visualization Techniques Data Mining
Information Discovery Data Exploration OLAP, MDA Statistical Analysis,
Querying and Reporting Data Warehouses / Data Marts Data Sources Paper,
Files, Information Providers, Database Systems, OLTP Increasing
potential to support business decisions End User Business Analyst Data
Analyst DBA
Making Decisions Data Presentation Visualization Techniques Data Mining
Information Discovery Data Exploration OLAP, MDA Statistical Analysis,
Querying and Reporting Data Warehouses / Data Marts Data Sources Paper,
Files, Information Providers, Database Systems, OLTPKomunitas eLearning
data/temporal database, teks (dikenal dengan nama text mining), web
(dikenal dengan nama web mining) dan multimedia database.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar